Jakarta - Pemerintah Indonesia menyatakan siap menyambut kedatangan filantropis terkemuka, Bill Gates, ke Indonesia pada 5 April 2014 mendatang. Kedatangan Bill Gates untuk mendukung sepenuhnya pembentukan Indonesian Health Fund.
Menko Kesra, Agung Laksono, mengatakan kunjungan Bill Gates ini merupakan kehormatan bagi Indonesia sebagai salah satu negara penerima donor terbesar dari Global Fund. Bill and Melinda Gates Foundation dan Tahir Foudation melalui Global Fund telah membantu menanggulangi beberapa penyakit menular dan membiayai program KB di Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah Indonesia memberikan apresiasi tinggi terhadapnya.
"Pemerintah memberi apresiasi dan banyak terima kasih. Ini sebuah inisiatif yang patut dipuji, dan diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang masih menjangkit masyarakat Indonesia," kata Agung Laksono, yang didampingi pendiri Tahir Foundation sekaligus Chariman dan CEO Mayapada Grup, Dato Sri Tahir, di Jakarta, Rabu (2/4).
Agung mengatakan, selama berada di Jakarta, Bill Gates direncanakan meninjau sentra kesehatan masyarakat, bertemu sejumlah filantropis Indonesia, dan mendonasikan dana untuk Indonesia Health Fund (IHF). Pendiri Microsoft ini hanya sehari berada di Hotel Shanggrila, Jakarta selama sekitar 5 jam, lalu bertolak kembali ke Amerika. Agung berharap kedatangan Bill Gates bisa menginspirasi donatur lain untuk memperluas cakupan dan volume bantuan kepada program kesehatan di Tanah Air.
Dato Sri Tahir menjelaskan, kunjungan Bill Gates merupakan peluang bagi Indonesia untuk mempromosikan filantropis di dalam negeri yang tergabung dalam IHF. Bill Gates juga dijadwalkan bertatap muka dengan 60 pengusaha Indonesia, dan 20
pimpinan redaksi media massa nasional.
"Melalui IHF kita akan menggalang kekuatan swasta untuk berperan dalam penanggulangan masalah kesehatan di Indonesia. Lumbung bantuan kesehatan ini terprogram dan terencana paling tidak lima tahun ke depan, sehingga penanganan kesehatan tidak lagi bersifat sporadis," kata Tahir.
Tahir juga berharap kunjungan ini bisa mengetuk hati donatur lain untuk ikut berpartisipasi membangun Indonesia, terutama dari sektor kesehatan melalui IHF. Sampai saat ini sudah ada 8 pengusaha yang bergabung dan siap untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) IHF.
Penandatanganan ini akan disaksikan Bill Gates. Pengusaha ini akan mendonasi US$ 80 juta, atau sekitar Rp900 miliar untuk program lima tahun ke depan.
Bantuan ini seluruhnya disalurkan di Indonesia dan terfokus pada lima masalah kesehatan, yaitu empat penyakit menular, seperti malaria, TBC, HIV/AIDS, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan program Keluarga Berencana.
Tahun lalu, Tahir Foundation dan Bill and Melinda Gates Foundation sudah bekerjasama dalam mencegah dan menanggulangi penyakit menular. Dato Sri Tahir dan Bill Gates melalui Global Fund, masing-masing telah mendonasikan sebesar US$103,5 juta, sehingga terkumpul sebanyak US$ 207 juta.
"Sekitar 75 persen dana disalurkan untuk penanggulangan penyakit menular tersebut, sedangkan sisanya dipakai untuk pemberantaan penyakit polio di seluruh dunia," kata Tahir.
Malaria masih menjadi momok
Malaria, kata Tahir, masih menjadi momok di Indonesia. WHO mencatat diperkirakan 50 persen penduduk Indonesia masih tinggal di daerah endemis malaria. Sedikitnya 30 juta kasus malaria terjadi setiap tahunnya di Tanah Air, dengan 30.000 kematian.
Sementara Badan Program Pembangunan PBB atau UNDP juga mengklaim bahwa akibat malaria, Indonesia sedikitnya mengalami kerugian ekonomi sesedar US$56,6 juta per tahun. Tren kenaikan prevalensi juga terjadi pada penyakit tropis lainnya seperti DBD dan dan TBC.
Sedangkan penanggulangan HIV/AIDS juga memerlukan perhatian khusus, di samping pengendalian penduduk melalui program KB. Untuk diketahui, Global Fund diinisiasi oleh Kofi Annan saat menjabat sebagai Sekjen PBB. Donatur terbesar Global Fund adalah pemerintah Amerika Serikat dan Inggris.
Beberapa pengusaha top dunia turut menyumbang ke Global Fund, di antaranya Bill Gates dan Tahir Foundation. Pada tanggal 7-8 Mei 2014 nanti para miliader dan filantropis dunia ini akan berkumpul di Santa Barbara, Amerika Serikat untuk membahas soal donasi bagi negara-negara yang membutuhkan. Dato Sri Tahir adalah satu-satunya pengusaha Indonesia yang akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Sumber : http://www.beritasatu.com/kesra/175412-bill-gates-kunjungi-jakarta-5-april-2014.html
0 komentar:
Posting Komentar