Minggu, 19 Januari 2014

Ini Kandungan Masakan Tradisional Minang yang Bisa Cegah Penyakit



RANAHBERITA Masyarakat tidak perlu lagi takut mengonsumsi masakan tradisional Minang yang sarat dengan santan. Bumbu-bumbu yang terdapat di dalamnya secara langsung menetralisir resiko dampak lemak jenuh santan.

Bumbu yang dimaksud seperti jahe, kunyit, lengkuas, dan dedaunan lainnya mengandung antioksidan. Antioksidan berfungsi menstabilkan radikal bebas.

"Senyawa ini muncul akibat berbagai proses kimiawi dalam tubuh, metabolisme sel, peradangan, efek proses oksidasi sel pada saat kita bernafas, olahraga berlebihan dan berada dalam lingkungan yang tercemar, seperti asap kendaraan bermotor, asap rokok, limbah dan radiasi matahari atau radiasi kosmis. Bahkan radiasi cahaya dari monitor televisi atau komputer bisa jadi pemicu munculnya radikal bebas," kata Guru Besar Bidang Gizi Fakultas Kedokteran Unand Nur Indrawaty Liputo kepada ranahberita.com.

Menurut Indrawaty, radikal bebas dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit jantung, diabetes dan kanker. Sebahagian radikal bebas berasal dari dalam tubuh dan sebahagiannya dari luar tubuh.

"Antioksidan dapat dibuat dalam tubuh dapat pula berasal dari makanan yang kita makan atau suplemen yang mengandung antioksidan yang disebut antioksidan eksogen. Makanan yang banyak mengandung vitamin E, vitamin C, beta karoten serta flavonoid adalah contoh antioksidan eksogen," ujarnya.

Bagian Gizi Fakuktas Kedokteran Unand telah melakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan 34 jenis makanan tradisional Minang. Sampel dikumpulkan dari tiga sumber yakni katering, rumah makan dan rumahan.

"Sebanyak 100 gram dari masing-masing jenis masakan dihaluskan kemudian dikering-bekukan. Setelah itu dihitung aktivitas antioksidan dengan memakai standar ekivalen quercetin," tambahnya.

Dari hasil penelitian itu, didapatkan masakan yang paling tinggi kandungan antioksidannya pada katering yakni gulai daun ubi. Kemudian pada masakan rumah makan, sambal cabe hijau menjadi masakan yang mengandung antioksidan paling tinggi. Sedangkan masakan rumahan, yang paling tinggi kandungan oksidannya adalah gulai daun ubi.

"Makanan yang berasal dari sayuran berwarna hijau pekat dan diolah dengan memakai banyak bumbu adalah makanan yang paling tinggi nilai aktifitas antioksidannya," kata Indrawaty. (Arjuna/Ed1)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites